Senin, 31 Januari 2011

Pembatasan BBM Berpotensi Pemakzulan Presiden



Kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) merupakan langkah yang salah untuk mengurangi atau menghilangkan subsidi. Seharusnya pemerintah mencari cara lain yang lebih rasional.

Hal ini diungkapkan Kurtubhi, pengamat perminyakan, di sela-sela seminar bertema "Pembangunan Minus Kesejahteraan" di hotel Le Meridien Jakarta, Senin (31/1).

Inilah Solusi Indonesia Keluar dari Keterpurukan




Untuk bangkit dari keterpurukan bangsa Indonesia hanya ada dua solusi terpadu. Yakni revolusi kebudayaan serta perombakan sistem kenegaraan. 

Hal itu disampaikan Liem Siok Lan, salah satu mantan penasihat Thaksin Sinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand, di Jakarta, Senin (31/1).

Hukum Bukan Balas Dendam



SEMBILAN belas anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan menerima cek perjalanan saat memilih Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia. Mereka harus mendekam di dalam rumah tahanan sampai proses peradilan kepada mereka selesai dijalankan.

Bekas Sekretaris Burhanuddin Abdullah Didakwa Halangi KPK



Bekas Sekretaris mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah, Mieke Henriett Bambang didakwa melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengambilan sejumlah dokumen dalam laci meja komputer ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor BI.

Hal ini disampaikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Syahroli dalam pembacaan dakwaan di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Senin (31/1).

Sjahrori mengatakan, pengambilan sejumlah dokumen itu terkait dengan penyidikan KPK dalam kasus aliran dana Bank Indonesia (BI) yang melibatkan Burhanuddin Abdullah. "Perbuatan terdakwa yang mengetahui petugas KPK melakukan penyidikan, penyegelan, penggeledahan terhadap dokumen di dalam lemari meja komputer dan diserahkan ke Bondan Marpanji adalah perbuatan yang secara sengaja merintangi penyidikan," terang Syahroli.

Seperti diketahui, Burhanuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi dalam aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Kini ia sudah menghirup udara bebas. Dia terbukti melakukan tindak korupsi karena menyetujui pemberian sejumlah uang dari YPPI
( disadur dari : vivanews.com )

Daftar 8.000 Pejabat Negara yang Naik Gaji



Jika tidak ada aral melintang, pemerintah tahun ini akan menaikkan gaji sekitar 8.000 pejabat negara. Bukan hanya untuk Presiden, melainkan juga seluruh pejabat negara lainnya.

Yang dimaksud dengan pejabat negara, menurut Sekjen Kementerian Keuangan Mulia Nasution, adalah mereka yang disebutkan dalam ketentuan perundang-undangan. Ada sejumlah ketentuan bagi klasifikasi pejabat negara. Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan anggarannya membayar kenaikan gaji ribuan pejabat negara tersebut jika memang disetujui tahun ini. 

China Sensor Berita Mesir di 'Twitter' Lokal


Khawatir dengan menularnya efek Facebook dan Twitter di Mesir, China dikabarkan menyensor kata 'Egypt' pada layanan mikroblog lokal mereka, Sina Weibo.
Seperti dikutip dari situs CBSNews, pencarian kata 'Egypt' pada Sina Weibo, akan memunculkan hasil pencarian bertuliskan "Sesuai dengan hukum peraturan dan kebijakan yang berlaku, hasil pencarian tidak bisa diperlihatkan."

Di Ujung Penentuan Masa Depan Mesir


Biasanya, hari Sabtu adalah awal pekan yang sibuk di Mesir. Tapi, alih-alih bekerja, ribuan orang justru tumpah di Lapangan Tahrir Square, yang terletak di pusat kota Kairo, Sabtu 29 Januari 2011. 
Hari itu adalah hari kelima di mana warga Mesir melakukan aksi unjuk rasa besar untuk menuntut 'lengsernya' rezim otokratik yang telah berkuasa selama 30 tahun terakhir, Presiden Hosni Mubarak.

Pesan Israel: Jangan Ganggu Hosni Mubarak



Israel menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutu lainnya di Eropa untuk tidak mengkritik Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang kekuasaannya tengah digoyang massa. Israel mengatakan bahwa kritikan terhadap Mubarak di tengah gelombang demonstrasi atas pemimpin berusia 82 tahun itu hanya akan membuat situasi di Mesir semakin tidak stabil.

Besok, Aksi Sejuta Orang Siap Guncang Kairo



Gelombang demonstrasi anti Presiden Hosni Mubarak terus berlanjut di Mesir. Bahkan muncul rencana untuk menggelar aksi lebih dari sejuta orang di Ibukota Kairo pada Selasa esok. 

Bibit-Chandra Dilarang Rapat dengan DPR


Komisi III DPR RI menyepakati bahwa dua Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, tidak diperkenankan ikut hadir dalam rapat dengan Komisi hingga akhir masa jabatan mereka. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kelompok Fraksi PKS di Komisi III Nasir Jamil usai rapat internal komisi, Senin, 31 Januari 2011.

Jet-jet Tempur Mesir Awasi Demonstran


Sejumlah helikopter dan jet tempur Angkatan Udara Mesir terbang rendah di Kairo, Minggu (30/1/2011) malam, di atas para demonstran yang memadati pusat kota. Truk-truk pasukan tambahan juga terlihat di Lapangan Tahrir, tempat pemrotes memusatkan diri untuk menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.

Segeralah Menyingkir dari Mesir



Berbagai negara di belahan dunia memperingatkan warganya untuk tidak mengunjungi Mesir. Sejumlah negara bahkan mulai mengevakuasi warganya, Minggu (30/1/2011), saat protes berdarah anti-pemerintah memasuki hari ke tujuh.

Merasa Benar, Paskah Siap Ditembak Mati


Mantan Ketua DPP Golkar Abdul Ghafur menyatakan bahwa kondisi mantan Kepala Bappenas Paskah Suzetta di dalam tahanan sangat baik. Namun, meski berada di balik sel, Paskah tetap merasa tidak bersalah dan menyatakan dirinya siap ditembak mati apabila memang bersalah.

"Paskah bahkan bilang jangankan satu-dua hari, ditembak mati pun dia berani kalau memang dia bersalah. Ini merupakan tanda bahwa dia yakin betul dia tidak bersalah," ungkap Ghafur, Minggu (30/1/2011), setelah menjenguk Paskah di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta.

Ghafur mengungkapkan, Paskah tampak santai dan nyaman menghadapi proses hukum yang sudah di depan mata. Bukan hanya Paskah, dua politisi Golkar yang lain, yakni Martin Brian Seran dan Ahmad Hafid Zamawi, juga tidak tampak gentar. Tiga politisi tersebut ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dititipkan di rutan tersebut sejak Jumat (28/1/2011).

Empat politisi Golkar yang lain ditahan di Rutan Salemba, yakni TM Nurlif, Baharuddin Aritonang, Asep R Sudjana, dan Reza Kamarullah. Politisi Golkar ini merupakan anggota DPR Komisi IX tahun 1999-2004. Mereka diduga terlibat dugaan suap cek perjalanan senilai total Rp 24 miliar dalam pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004.

"Saya tahu mereka ini pejuang. Sebagai tokoh pejuang, mereka tidak akan takut menjalani ini semua," ujarnya.Ghafur meminta KPK untuk bersikap adil dan tidak tebang pilih. "Kenapa yang lain bebas, sementara kawan-kawan kami ditahan. Kami solider dan kami mulai dari Pak JK, Pak Aburizal, Pak Akbar, kami semua berjuang dan meminta kasus ini supaya jernih dan proses hukum berjalan gamblang tidak dipolitisasi," tandasnya.
( disadur dari : kompas.com )

Negara Dikelola dengan Manajemen Bingung



Dibatalkannya perubahan tarif kereta api (KA) kelas ekonomi oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, merupakan bukti kuat bahwa saat ini Indonesia memang dikelola dengan model manajemen 'BINGUNG'.  Selain bingung memutuskan bagaimana menangani suatu kasus,  juga bingung mengelola dan menangani protes publik yang muncul.

Bohong Itu Indah



Ternyata tidak hanya small yang is beautiful. Lies ternyata juga is beautiful. Itu tampak dari tarik ulur kebohongan publik. Menko Perekonomian Hatta Rajasa membantah pemerintah melakukan itu terkait data keberhasilan pemerintah yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Tapi mari kita sejenak mengkritisi angka dan fakta seputar itu. Data dari BPS menyebut tahun 2010 Indonesia surplus beras. Tak sedikit jumlah 'kelebihan' yang dirilis, karena kuantitasnya mencapai 4,325 juta ton.

Anatomi Kekuasaan SBY



Hakikatnya pemerintahan SBY terlahir dari rahim reformasi. Partai Demokrat (PD) yang dinakhkodai SBY juga bukan partai masa lalu bentukan era Orde Baru, kendati personelnya banyak juga lompatan dari partai pra reformasi.

Pemerintahan SBY terdiri dari berbagai kelompok kepentingan yang berkomitmen melakukan perubahan. Kemenangan PD sangat fenomenal semula sekitar 7,45% di tahun 2004. Tapi di tahun 2009 melakukan lompatan besar mencapai perolehan dukungan tiga kali lipat suara hingga bisa mengalahkan seniornya, Partai Golkar & PDIP sekitar 20%.

Gubernur Jatim Minta Maaf dan Akan Tegur Kadis PU Bina Marga



Ngelencernya puluhan pejabat Dinas PU Bina Marga Jatim mendapat perhatian Gubernur Soekarwo. Gubernur berjanji akan memanggil dan menegur secara tertulis terhadap Kepala Dinas (Kadis) PU Bina Marga, Gentur Prihantono.

Sikap tegas gubernur tersebut setelah media mengungkap kepergian 67 pejabat Dinas PU Bina Marga ke Singapura yang diduga dilakukan diam-diam.

Minggu, 30 Januari 2011

Anak Buah Gemar Pornografi Online, Walikota Berang



Walikota di kota Springfield, Amerika Serikat ini tengah dilanda pusing. Sebab banyak di antara anak buahnya malah gemar mengunjungi situs-situs mesum kala seharusnya bekerja.

Frank Edwards, sang walikota, mengeluh karena lusinan pegawai pemerintah di kotanya memakai komputer kantor untuk melihat pornografi. Dia pun berang dan bakal mendisiplinkan mereka agar tidak mengulangi lagi perbuatan itu.

Pemimpin Negara Barat Desak Presiden Mesir Hentikan Kekerasan



Pemimpin negara-negara Eropa dan Amerika mendesak Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk menghindari kekerasan terhadap demonstran yang memintanya mundur. Mereka juga mendesak Mubarak mengikuti kemauan rakyat terkait reformasi total di Mesir. 

Sultan Nilai Demonstrasi di Mesir Bisa Saja Menular ke Indonesia



Mesir kini tengah dilanda kerusuhan. Demonstran yang menuntut mundurnya Presiden Hosni Mubarak bentrok dengan aparat keamanan. Unjuk rasa terjadi setelah pemerintahan yang dinilai otoriter gagal menanggulangi keterpurukan kondisi ekonomi masyarakat.

Uang Rp 74 Miliar Gayus Dibagi-bagi?


Jhonson Panjaitan, penasihat Indonesia Police Watch (IPW), mengatakan, uang Rp 74 miliar yang tersimpan disafety box milik Gayus Halomoan Tambunan rencananya akan dibagi-bagi untuk berbagai pihak. Namun, rencana itu batal karena mafia pajak Gayus terbongkar.

Polri, Siapa Penyuap Gayus?


Pertanyaan siapa penyuap Gayus Tambunan belum pernah dijawab oleh Polri sejak mafia kasus dan mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak, mencuat April 2010. Bahkan, kalau mau ditarik lebih jauh lagi, sejak awal Gayus berurusan dengan hukum tahun 2009.

Tak jelas dari mana harta fantastis sekitar Rp 100 miliar dalam bentuk uang tunai, logam mulia, dan saham milik mantan pegawai golongan IIIa di Direktorat Jenderal Pajak itu. Tidak ada satu pihak pun yang bertanggung jawab atas aliran dana ke Gayus, baik pemilik uang maupun perantara.

Jangankan menjerat penyuap, sampai saat ini Polri tidak pernah menjelaskan kepada publik tentang hasil penyelidikan pihak-pihak yang selama ini disebut penyokong dana ke Gayus. Apa sebenarnya alasan tidak ditemukannya unsur pidana? Padahal, Polri sendiri yang menyebut siapa pihak-pihak itu.

Polri pernah menyebut tengah menyelidiki empat perusahaan, yakni PT SAT, PT DAS, PT E, dan PT I, terkait mafia pajak. Penyelidikan itu telah dilakukan sejak April 2010. Dari empat perusahaan itu, baru kasus PT SAT yang ditindaklanjuti ke penyidikan. Itu pun tidak ditemukan adanya suap. Hanya dugaan penyalahgunaan wewenang saat menangani keberatan pajak yang berujung dijeratnya empat pegawai pajak.

Polri juga belum menjelaskan terkait aliran dana dari PT Megah Citra Jaya Garmindo senilai Rp 370 juta dan Roberto Santonius, konsultan pajak sebesar Rp 925 juta. Dua pihak itu yang menyeret Gayus dalam kasus tahun 2009. Seperti diketahui, kasus itu direkayasa dan berakhir vonis bebas di Pengadilan Negeri Tangerang.

Kemudian Polri belum mengungkap pengakuan Gayus terkait aliran dana dari tiga perusahaan Bakrie Group dengan total sekitar 3.500.000 dollar AS. Gayus mengaku menerima uang itu dari Alif Kuncoro setelah melakukan tiga pekerjaan. Terakhir, Polri belum menjelaskan soal pengusaha HS yang disebut Gayus penyokong dana untuk pelesiran ke luar negeri selama berstatus tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok.

Rekayasa jilid II

Donal Fariz, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), mengatakan, belum dijeratnya para penyuap terkait uang Rp 28 miliar dan Rp 74 miliar mendekati rampungnya penyidikan adalah bentuk rekayasa kasus Gayus jilid II. Rekayasa pertama ialah kasus empat perkara Gayus yang membuatnya diganjar tujuh tahun penjara. Padahal, Polri telah memegang data pajak 151 perusahaan.

"Kepolisian telah melukai rasa keadilan dengan menjerat penerima suap, tapi tidak memproses penyuap. Proses hukum dilakukan untuk melindungi kejahatan itu sendiri. Padahal, ada celah besar untuk menjerat penyuap," ucap dia ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (30/1/2011).
Donal mengatakan, Polri sebenarnya mampu menuntaskan kasus itu. Namun, kata dia, ada ketidakmauan dari petinggi Polri. "Itu kelihatan dari pernyataan petingginya. Mantan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan, kalau kasus ini dibuka, Republik akan goncang. Terakhir Kabareskrim Komjen Ito Sumardi mengatakan, pihaknya tidak buka-bukaan terhadap kasus ini karena akan merusak citra pemerintah," kata Donal.

Donal menilai alasan Polri, yang meminta masyarakat menunggu fakta di pengadilan untuk menjerat penyuap, terlalu mengada-ada. "Itu logika sesat. Kasus Gayus sudah dimulai sejak April 2010. Betapa lamanya penanganan kasus ini. Semakin lama, semakin kelihatan ada tebang pilih. Semakin kelihatan melindungi kejahatan-kejahatan khususnya wajib pajak bermasalah. Kita semakin tidak percaya kasus ini ditangani kepolisian," ujar dia.
( disadur dari : kompas.com )

KPK Buru Pemberi Suap

Ketua Komisi Pemberan- tasan Korupsi Busyro Muqoddas menegaskan akan terus memburu pelaku dalam perkara suap yang terkait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004. Agar adil, pemberi suap lewat cek perjalanan harus ikut diproses.

JK: Kritik DPR Jangan Hancurkan KPK



Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat, Dewan Perwakilan Rakyat boleh saja mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penahanan 19 politisi DPR 1999-2004. Hanya saja, kritik DPR tersebut seharusnya tidak bertujuan menghancurkan KPK.

Kenapa Cirus Begitu Sakti?

Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku sangat heran terhadap "kesaktian" jaksa Cirus Sinaga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus Gayus Tambunan.
Menurut Neta, IPW melihat pihak kejaksaan sudah berupaya maksimal untuk menangani kasus Gayus Tambunan, tetapi justru polisilah yang dinilai tidak serius dalam menanganinya, terutama yang terkait denga peran Jaksa Cirus.

Demi Keadilan Koruptor

Artalyta Suryani atau akrab dipanggil Ayin, terpidana kasus suap kepada jaksa Urip Tri Gunawan, adalah simbol dari sebuah perlakuan istimewa koruptor oleh negara.
Setelah kepergok bahwa Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menyulap penjaranya menjadi kamar berkelas hotel berbintang, ia hanya dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, ke lembaga pemasyarakatan (LP) khusus wanita, Tangerang.

Abidine, Mubarak, SBY dan Negara Yang Murung

Langit tak secerah ketika Zein al-Abidine Ben Ali naik tahta sebagai presiden pada 7 November 1987. Meski kini, langit yang kelam di sana perlahan mencerah, namun negeri di belahan bumi Timur Tengah itu sudah menjadi kampung halaman yang haram untuk sang presiden.

Mega Beri Pesan untuk Panda

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, mengatakan, penjemputan paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap politisi PDI-P, Panda Nababan, sudah disampaikan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Panda yang diperiksa hari ini, Jumat (28/1/2011), oleh KPK, dijemput penyidik di Bandara Soekarno-Hatta saat akan terbang ke Batam untuk menghadiri Rapat Pimpinan Nasional PDI-P.

Polri Abaikan Instruksi Presiden

Sidang kode etik dan profesi oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terhadap enam terperiksa yang terlibat kasus Gayus HP Tambunan dipertanyakan. Pasalnya, sidang yang akan digelar bergantian hingga bulan Maret 2011 itu bakal berlangsung tertutup.

Sabtu, 29 Januari 2011

Koin Untuk Presiden, Patutkah?


Januari 2008, Mahfud MD mendatangi kantor Sekretariat Negara, Jakarta. Diusung sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud yang kala itu masih menjadi anggota DPR, punya agenda khusus: bertanya soal ‘kesejahteraan’ Hakim Konstitusi kepada Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa.

“Saya tanya berapa gaji sebagai Hakim Konstitusi,” kata Mahfud saat ditemuiVIVAnews.com di gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis, 27 Januari 2011. 

Musuh Baru Rezim Mesir: Facebook dan Twitter


Pihak berwenang Mesir memutus akses internet sejak Kamis, 27 Januari 2011, demi mencegah munculnya kembali demonstrasi besar-besaran anti pemerintah.
Tampaknya tindakan preventif itu tidak berhasil, karena demonstrasi massal kembali pecah secara serentak di penjuru Mesir, Jumat 28 Januari 2011, untuk menuntut rezim Hosni Mubarak mundur. 

Rusuh di Mesir Pekan Ini Tewaskan 35 Orang

Sedikitnya 25 pemrotes dan 10 polisi Mesir tewas dalam gelombang unjuk rasa anti Presiden Hosni Mubarak di sepanjang pekan ini. Jumlah korban tewas dikhawatirkan terus bertambah saat gejolak di Negeri Piramid itu belum reda, bahkan unjuk rasa diperkirakan kembali melanda Mesir kendati pemerintah kemarin memberlakukan jam malam. 

Mengapa Gayus Harus orang Batak dan Soeharto Orang Jawa?




Temanku
si Poltak berkata :
“Mengapa Gayus harus menjadi orang Batak
Mengapa Cirus harus menjadi orang Batak
Mengapa para pengacara itu juga orang Batak ….
…………….
Aku ikut menanggung MALU..”
………………
Temenku si Paijo sebelum 1998 juga pernah berkata
“Mengapa Soeharto harus jadi orang Jawa …
Mengapa Soeharto harus dilahirkan di Jogja
…………
Aku Maluuuuuuuuuuuuu …”
……….
Temenku si Andi akhir-akhir ini sering bilang …
“Aku malu dilahirkan di Sulawesi ….
Setiap hari
di Televisi yang muncul hanyalah
POLEWALI MANDAR…
Kerusuhan…pembunuhan…tawur….”
Aku ikut menanggung malu jadinya …..
………….
dan
ketiga temenku ini
akhirnya sama-sama bilang
“Kami LEBIH MALU menjadi orang INDONESIA
Karena
PEMIMPIN KAMI
mengaku kekurangan Gaji
sementara kami harus
mengais-ngais sisa nasi……”

( disadur dari : vivanews.com )

Tak Cuma SBY, DPR Juga Diusulkan Naik Gaji


Tak hanya merekomendasikan kenaikan gaji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata Kementerian Keuangan juga sudah menyiapkan penyesuaian gaji untuk pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI.

KPK Tahan Paskah Suzetta, Panda Nababan, dan 17 Politisi Lain

Sebanyak 19 politisi, termasuk Paskah Suzetta dari Partai Golkar dan Panda Nababan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jumat (28/1), ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka adalah bagian dari 26 tersangka perkara suap, dengan pemberian cek perjalanan, terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 yang dimenangi Miranda S Goeltom.

Orang Miskin!


Berbagai kalangan, terutama pemerintah dan organ-organnya, pada pengujung tahun lalu, menatap tahun 2011 dengan cerah, optimistis. Begitulah prediksi atau analisisnya. Terutama menyangkut perekonomian. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih berlanjut, bahkan bisa mencapai angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun 2010.

Kita lantas bagai ”terhipnotis” dengan angka- angka yang disodorkan itu. Namun, kita pun bertanya, bagaimana bisa mencapainya. Lalu secara kritis kita juga menggugat, apalah arti angka-angka semacam itu?

Jumat, 28 Januari 2011

Seribu Satu Gayus


Mengenakan setelan jas lengkap, sekitar 400 pejabat Direktorat Jenderal Pajak dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta pada Senin-Rabu, 17-19 Januari lalu. Dari seluruh pelosok Nusantara, mereka sengaja didatangkan guna mengikuti rapat pimpinan istimewa selama tiga hari di Gedung Danaphala, Kementerian Keuangan RI. 

Kamis, 27 Januari 2011

Semakin Jelas Posisi SBY, Satgas dan Partai Demokrat

Hari  Rabu 26 Januari 2011, tiba-tiba 7 inisiator Pansus Mafia Pajak dari Partai Demokrat mengundurkan diri dari Pansus Hak Angket DPR masalah Mafia Pajak. Semula Pimpinan DPR dijadwalkan akan menggelar rapat khusus untuk membahas usulan hak angket ini pada hari Rabu (26/1/2011) . Jika disetujui, usulan akan dibahas dalam rapat Badan Musyawarah DPR hari Kamis dan disahkan pada rapat paripurna pekan depan, jika disepakati oleh seluruh fraksi. Tetapi dengan adanya pengundurun diri tersebut, maka Pansus masalah Pajak menjadi mentah lembali.

Realitas Kemiskinan di Negaraku Tercinta “Indonesia”

Akibat disibukkan 1001 persoalan,kita lupa tidak mempunyai GRAND STRATEGY menghadapi globalisasi, karena itu pemikiran dan aksi M YUNUS (peraih NOBEL), yang telah terbukti bisa memberdayakan orang miskin dinegaranya,seharusnya ini bisa menjadi inspirasi untuk memberdayakan orang-orang miskin di negara kita,sehingga mereka tidak termajinlakan

"Penarikan Dukungan Demokrat, Mengejutkan"

Sejumlah inisiator Pansus Pajak dari Fraksi Partai Demokrat menarik dukungan pada detik-detik akhir jelang pembahasan. Ini menyebabkan Pansus Pajak yang diusulkan sejumlah anggota dewan gagal diproses setelah tujuh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat menarik dukungan.

Rabu, 26 Januari 2011

Patrialis Akbar: Kebebasan Ayin Sesuai Hukum

Artalyta Suryani atau Ayin dikabarkan akan bebas bersyarat pada Kamis 27 Januari 2011. Jika Ayin mendapat bebas bersyarat, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar tak bisa menghalanginya. "Kalau bebas bersyarat itu 2/3 masa hukuman. Saya tak bisa menghalanginya,"ujar Patrialis kepada wartawan di Kantor Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (26/1).

Hatta: Gaji 8 Ribu Pejabat Wajib Dinaikkan

Rencana pemerintah menaikkan gaji 8.000 pejabat negara dilaksanakan karena Kementerian Keuangan harus menjalankan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur struktur penggajian pejabat negara.

"Itu wajib, perintah dari PP," kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, usai seminar Micro Finance Summit di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2011.

Menkeu: Gaji Presiden Dimungkinkan Naik

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa penyesuaian alias kenaikan gaji dan remunerasi Presiden pada tahun 2011 sangat dimungkinkan untuk memberikan kesempatan penyesuaian gaji dan remunerasi kepada 8.000 pejabat negara dalam lingkungan pemerintah pusat dan daerah.

Selasa, 25 Januari 2011

Ketika Bom Meledak Di Airport Domodedovo Rusia



1295915476204843970
Di bandara Domdodedovo inilah terjadi bom meledak kemarin, Senin 24 Januari 2011. Foto by Syaripudin Zuhri.

Selepas Isya pukul 17. 52 wm ( 21.52 WIB) saya siap-siap pulang dari kantor, dengan kebiasaan memanaskan mobil terlebih dahulu sambil membersihkan mobil dari salju tipis di sore hari, tapi gelapnya ya sudah seperti pukul 10 malam, biasa di musim dingin siapapun orang yang bekerja di Rusia dipaksa menjadi”Batman” manusia kalong, yang keluarnya di malam hari, atau sepeti maling, pergi gelap, pulang masih gelap! Nah itupun dialami oleh saya, untuk menghindari macet yang parah di jalanan di musim dingin, pulang lebih awal atau pulang paling akhir, saya pilih yang kedua, agar tidak ketinggalan sholat Magrib dan Isya, kalau sudah di jalanan terjebak macet, magrib bisa bablas, kalau isya waktunya panjang.

12959152901367607296
Orang-orang Indonesia bolak- balik ke bandara Domodedovo saat mengantar atau menjemput sanak keluarga, saudara, teman dan lain-lain. Foto by Syaripudin Zuhri.

Nah ketika sedang menunggu mobil panas dan sambil membersihkan mobil dari salju, datang teman dari bagian komunikasi yang kebetulan rumahnya satu apartemet dengan saya, hanya beda pintu masuk dan tingkatnya, dia mau ikut. Setelah ngobrol ke sana ke mari, tiba-tiba dia menyampaikan berita mengejutkan, ada bom di Domodedovo! Astagfirulllah. Pembicaraan menambah hangat ketika menyangkut tentang teman yang hari ini ada yang pulang ke Indonesia yang take off melalui bandara Domodedovo tersebut!

1295916246495061194
Salah satu tempat check in di bandara Domodedovo, bom terjadi selantai dengan tempat ini di bagian klaim barang. Foto by Syaripudin Zuhri.

Yang jelas ada tiga orang WNI yang kembali ke Indonesia kemarin, tentu dengan petugas dari kantor dan keluarganya yang mengantar, dan kebetulan yang dua orang ini anak beranak, sebut saja si A dengan bapaknya yang sedang sakit, dia memutuskan untuk kembali saja ke Indonesia dan bekerja di Indonesia untuk selamanya. Si A ini anak bungsu dari empat orang bersaudara, tiga kakaknya sudah menetap di Amerika Serikat. Ini yang saya kuatirkan, karena saya tau betul si A ini siapa, perjuangan dan pengabdiannya sebagai seorang anak patut dijadikan contoh generasi muda.
Dia kelahiran Rusia, ibunya orang Rusia, seorang penari ballet dan bapak lokal staf, yang bekerja bertahun-tahun di Rusia namun tetap menyintai Indonesia tanpa menjadi warga negara Rusia. Setelah bapaknya mengalami sakit dan pensiun, si A ini mengambil alih semua beban memelihara bapaknya, sendirian, padalah si A anak laki-laki dan masih bujangan! Namun ada yang patut dibanggakan, besar di Rusia sejak kecil, namun sekolahnya tetap memilih di sekolah yeng berkurikulum Indonesia dari SD sampai tamat SMA dan kuliah di Indonesia, kemudian balik lagi ke Moskow dan bekerja di Moskow, sementara kakak-kakanya sudah di Amerika. Si A ini yang saya kuatirkan, karena hari ini dia pulang ke Indonesia via bandara Domodedovo, sementara Domodedovo diberitakan di bom!

1295916481964209568
Asap masih mengepul di bekas ledakan bom di bandara Domodedovo berita NTV Rusia. Foto Syaripudin Zuhri.

Akan berakhirkah kisah anak beranak ini di Domodedovo? Bila iya, kisah perjuangan anak ini patut menjadi sejarah, anak”blasteran” bapak Indonesia dan Ibu Rusia, dua kepribadian ada pada dirinya, 3 bahasa dia kuasai dengan baik, Rusia, Indonesia dan Inggris! Wajahnya blasteran banget, namun akhlaknya Indonesia banget, alhamdulillah karakternya terbentuk berkat pendidikan Indonesia tadi, yang ramah, lembut dan baik! Usut punya usut, alias cari berita sana-sini mengenai si A dengan bapaknya, alhamdulillah … terdengar berita si A dan bapaknya selamat beserta seorang Indonesia lainnya yang terbang dari bandara Domodedovo.

1295916286625648972
Korban-korban ledakan bom di Domodedovo sedang di masukan ke mobil ambulance dari berita NTV Rusia. Foto by Syaripudin Zuhri.

Kabar yang lebih mengejutkan lagi adalah hanya beda selisih kurang lebih 10 menit saja dari bom bom yang meledak di Domodedovo! Ya hanya kurang lebih 10 menit saja dari terjadinya ledakan tersebut, ini kabar yang bisa dipercaya. Karena memang biasanya kalau WNI pulang pergi Moskow-Jakarta, Jakarta Moskow, yang sering digunakan adalah pesawat Emirat Air ketimbang pesawat lainnya yang juga terbang ke Indonesia, seperti Singapur Airlines, Qatar, KLM dll. Nah Emirat itu mangkalnya di bandara yang dibom ini! Setelah mendengar kabar si A dan bapaknya selamat, terasa lega hati ini.
Oya, biasanya sesuai jadwal kalau Emirat take off dari bandara Domodedovo jam 16.45 wm(10.45 WIB) dan bom terjadi sekitar jam 17.00 wm(21.oo WIB), nah dari selisih waktu yang kurang lebih 10 menit  menjadi sebuah pembelajarn yang sangat berharga, mengapa? Kalau nyawa belum sampai ajal, maut tak akan tiba! Bayangkan … berapa sih lamanya sepuluh menit? Namun waktu yang sangat singkat itu telah menyelamatkan nyawa tiga WNI! Pesawat yang ditumpangi baru berangkat 10 menit yang lalu, kemudiam bom  meledak di bandara yang baru saja ditinggalkan! Benar-benar sebuah drama kehidupan manusia yang mendebarkan, bayangkan kalau saja penerbangan di delay seperti yang terjadi ketika badai salju beberapa waktu yang lalu, apa jadinya? Tidak usah lama, 15 menit saja di delay, ceritanya akan lain.

1295916511837388643
CNN saat kejadian bom kemarin di bandara Domodedovo live terus menerus. Foto by Syaripudin Zuhri.

Coba bayangkan, tempat terjadinya bom di Domodedovo itu adalah tempat yang akrab bagi WNI yang di Moskow, karena ketika mengantar atau menjemput,  saudara, teman, sanak keluarga, baik yang dinas atau pribadi akan melawati tempat ini dan menunggu di sana! Yang biasanya kalau menunggu itu sambil ngopi atau ngeteh di kafe yang ada di lokasi pengambilan barang, saat kedatangan pesawat! Di tempat yang di bom kemarin itu entah sudah berapa kali saya  bolak balik ketempat itu, apa lagi bagian konsuler, tidak kehitung jumlahnya! Nah biasanya kalau ada teman yang pulang,  saya ikut ngantar juga, itu kalau hari libur, nah karena hari kerja, ya tidak bisa.
Di tempat yang di bom itu memang ada kafe, ada restoran Asia, tepatnya restoran Korea Selatan. Di atasnya ada restoran India, Rusia, Italia dan lain-lain. Anda bayangkan di tempat yang seramai itu tiba-tiba ada bom yang meledak! Berita yang mengejutkan itu mengusik keingintahuan yang lebih dalam, setelah mobil saya panas, cepat-cepat pulang menuju ke rumah. alhamdulillah jalan tidak macet, alias normal saja, kurang lebih 20 menit saya tiba di apartement, tanpa buka jaket, sweter, baju dan lain-lain lebih dahulu, saya menyalakan TV dan benar! Bom memang meledak di bandara Domodedovo. hampir semua TV menyiarkan, CNN, BBC, Eropa News, NTV, TV 1 Rusia,  TBK, Central dan lain-lain menyiarkan berita tersebut!

12959166861650314970
BBC Londonpun tak mau ketinggalan memberitakan bom di bandara Domodedovo. Foto by Syaripudin Zuhri.

Berita terakhir dari beberapa saluran  TV yang saya tonton, saat tulisan ini diketik, korban yang tewas sudah bertambah, yang semula dikabarkan 31 orang, sekarang sudah 35 orang, dengan korban luka-luka berat dan ringan kurang lebih 100 orang. Rusia berduka lagi, Presiden Medvedev dengan bijak membatalkan pertemuannya ke Davos, dia langsung angkat bicara dan memanggil pejabat-pejabat yang terakait, untuk melakukan tindakan-tindakan darurat lainnya. Untuk itu pihak keamanan segera bergerak cepat mengantispasi bom susulan, terutama di bandara lainya, metro-metro(stasiun kereta bawah tanah) stasiun bus, tremway dan tempat-tempat umum lainnya yang menjadi sasaran teroris.

1295916891255387957
Nomor telepon online ke airport Domodedovo yang bisa dihubungi sanak keluarga, teman, saudara dan lain-lain dari berita NTV Rusia. Foto by Syaripudin Zuhri.

Namun ada yang perlu menjadi pelajaran bagi kita, Indonesia, di Rusia, apapun yang terjadi, warganya tidak panik, tenang dan dengan kepala “dingin” menghadapi suatu masalah, termasuk dengan adanya bom di bandara Domodedovo ini, warga tenang dan tidak panik. Di jalanan ketika saya pulang dari kantor kemarinpun normal saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Dan seandainya tidak sependapat dengan pemerintahpun, mereka bisa demontrasi, tapi demonya tertib, tidak anarkis!
Oya tambahan sedikit, pola yang dipakai oleh teroris di Rusia saat melakukan aksinya sepertinya di saat orang-orang sibuk di hari pertama kerja, ketika orang lengah atau ketika orang sudah melupakan, seperti di ingatkan kembali atau teroris seakan memberi pesan, bahwa mereka masih ada dan harus diperhitungkan! Lalu siapa yang “bermain?” Nah yang ini saya tak tahu, saya bukan ahlinya. Saya menulis yang saya tahu.
( disadur dari Kompas.com )