Senin, 31 Januari 2011

Gubernur Jatim Minta Maaf dan Akan Tegur Kadis PU Bina Marga



Ngelencernya puluhan pejabat Dinas PU Bina Marga Jatim mendapat perhatian Gubernur Soekarwo. Gubernur berjanji akan memanggil dan menegur secara tertulis terhadap Kepala Dinas (Kadis) PU Bina Marga, Gentur Prihantono.

Sikap tegas gubernur tersebut setelah media mengungkap kepergian 67 pejabat Dinas PU Bina Marga ke Singapura yang diduga dilakukan diam-diam.

"Saya akan tegur secara tertulis dan meminta maaf secara pribadi karena permasalahan ini tidak melanggar undang-undang tapi melanggar norma, moralitas dan etika," kata Soekarwo, kepada wartawan di ruang wartawan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (27/1/2011).

Mengenai kepergian pejabat PU Dinas Marga ke Singapura yang terkesan diam-diam, Soekarwo menganggap mereka tidak punya kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di dinasnya. Pasalnya, masih banyak jalan berlubang yang seharusnya mendapatkan perhatian.

"Ini ketidakpekaan terhadap situasi. Kan masih banyak jalan berlubang, harusnya tidak pergi ke Singapura meski itu persoalan pribadi," ujar Soekarwo.

Selain mendapat tanggapan keras dari gubernur, sikap arogan Kadis PU Bina Marga, Gentur Prihantono, juga direaksi keras oleh kalangan wartawan di Surabaya.

Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Surabaya berunjuk rasa mengecam sikap Gentur yang telah melecehkan profesi wartawan.

Pelecehan profesi ini menimpa wartawan kabarbisnis, Dzurriyah Nisa, saat dia mengkonfirmasi Gentur Prihantono tentang kabar 67 pejabat PU Bina Marga yang pelesir ke Singapura.

"Kamu paling mau minta uang ya, sama saya?" jawab Gentur, kepada Nisa saat itu.

Pelecehan itulah yang membuat wartawan Surabaya berunjuk rasa. Kita minta kepada Pakde Karwo untuk tindak tegas atas pernyataan Gentur yang melecehkan kami sebagai wartawan," kata Dani, salah seorang jurnalis radio.
( disadur dari : detiknews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar