Kamis, 12 Juli 2012

Perusahaan Hartati Kerap Danai Kampanye



Bupati Buol yang menjadi tersangka pada kasus dugaan suap penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di kawasan Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu membantah tersangkut suap-menyuap. Melalui kuasa hukumnya, Amran berdalih bahwa uang dari PT Hardaya Inti Plantation (HIP) adalah dana bantuan kampanyenya di Pilkada Buol tahun 2012.

"Kalau hasil pemeriksaan, Pak Amran terima uang itu untuk bantuan pilkada, sekitar dua miliar," kata Kuasa Hukum Amran, Amat Ente Daim saat berkunjung ke KPK, Jakarta, Kamis (12/7).

Menakertrans Tegaskan soal Outsourcing Masih Dikaji



Ribuan buruh turun ke jalan menuntut penghapusan sistem kerja kontrak (outsourcing). Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan pemerintah masih mengkaji masalah tersebut, termasuk dengan pemerintah daerah. 

Menurutnya, selama belum ada keputusan, sistem kerja kontrak tetap berlaku sesuai dengan aturan yang berlaku, Kamis (12/7).

"Menyangkut penghapusan, sebetulnya ini agenda nasional. Kita semua tidak ingin ada sistem outsourcing, tapi itu realitas yang harus bertahap kita atur, kita kelola. Apalagi UU 13 masih ada pasal dibolehkannya outsourcing. Karena itu, perubahan UU 13 menjadi agenda kita bersama untuk meletakkan pekerja outsourcing memiliki jaminan masa depan," jelasnya.

Tuntut Hapus Outsourcing, Buruh Akan Kepung Istana



Ribuan buruh mulai berdatangan di depan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Rencananya, mereka akan mengepung sejumlah obyek vital pemerintahan.

Para buruh yang tergabung dalam gerakan HOSTUM (Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah) yang terdiri dari beberapa elemen yakni Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Garda Metal dan beberapa serikat buruh lainnya akan berunjuk rasa menuntut hak-hak mereka. Ada dua isu yang akan dikemukakan.

Inilah Beberapa Contoh Survei yang Tak Sesuai Kenyataan


Anomali dalam ilmu sosial. Begitulah penjelasan Denny JA atas fenomena hasil pemungutan suara dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Anomali, menurut pendiri lembaga riset dan konsultan politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI), adalah hal yang biasa, walaupun anomali sendiri artinya adalah kejadian yang tak biasa.

Karena merupakan kejadian yang tak bias, kemunculan anomali hanya sesekali, dan jarang sekali. 

Sebelum pemungutan suara, semua lembaga survei politik memperkirakan bahwa Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memimpin perolehan suara. Sementara Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama diperkirakan akan berada di posisi kedua, jauh di belakang pasangan Foke-Nara.