Jumat, 11 Februari 2011

Omar Suleiman Presiden Mesir De Facto



Wakil Presiden Omar Suleiman secara de factoadalah kepala negara Mesir. Ini dikatakan duta besar Mesir untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamis (10/2) setelah Presiden Hosni Mubarak sesaat menolak mengundurkan diri.

"Presiden sangat jelas mengindikasikan dia mengalihkan semua wewenangnya kepada wakil presiden," kata Duta Besar Sameh Shoukry kepada CNN

Mubarak Turun Israel Takut Mesir Jadi Ekstrem


 Desakan bagi Presiden Mesir, Hosni Mubarak, untuk segera mengundurkan diri terus bermunculan, termasuk dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Sebaliknya, Israel minta masyarakat internasional agar memberi waktu bagi Mesir untuk menjalani transisi kekuasaan sehingga negeri itu tidak sampai dikuasai "kaum ekstremis" bila Mubarak tidak lagi berkuasa.

Wow, Siswa SMP di Bandung Ciptakan Jejaring Sosial Seperti Facebook.


Seorang siswa SMP di Bandung, Jawa Barat berhasil menciptakan jejaring sosial. Bahkan, saat ini karya tersebut telah diakses di 47 negara seluruh dunia.

Pergaulan di dunia maya melalui jejaring sosial saat ini sedang digandrungi masyarakat dari berbagai usia dan kalangan sosial. Hal inilah yang mendasari Muhammad Yahya Harlan, siswa SMP kelas I 
Sekolah Alam Bandung untuk menciptakan jejaring sosial dengan nama salingsapa.com.

Proses pembuatan jejaring sosial ini hanya satu bulan. Yahya mencoba membuat fitur-fitur menarik untuk melengkapi jejaring sosial karyanya. Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, salingsapa.com ditujukan untuk mengajak kebaikan.

Sejak diluncurkan dua minggu lalu, pengguna salingsapa.com sudah mencapai 5500 dan diakses oleh 47 negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Norwegia dan Malaysia.

Orang tua Yahya menyebutkan, minat dan bakat bahwa anaknya pada komputer telah terlihat sejak berusia tiga tahun. Karena karyanya ini, Yahya diminta mengisi kuliah umum dihadapan sejumlah dosen dan mahasiswa ITB, Bandung.

( disadur dari : tvone.co.id )

Komitmen Pemerintah Baru Sebatas Retorika



Pengamat kebijakan publik Dani Setiawan menilai komitmen pemerintah untuk memberantas kasus-kasus mafia dan penyelewengan pajak masih jauh dari kenyataan. Komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberantas kasus pajak terkesan hanya hanya menjadi komoditas pencitraan semata.

"Pemerintah sebenarnya peluang untuk memberantas kasus pajak yang jadi gunung es melalui kasus Gayus Tambunan sebagai pintu masuk. Sayang, kesempatan itu tidak dimanfaatkan SBY sehingga kian mencoreng citra pemerintah yang sudah kehabisan kepercayaan dan devisit legitimasi dari
rakyat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/2). 

Pemerintah tidak Serius Ungkap Mafia Pajak



MESKI Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai terlibat menangani dugaan mafia pajak kasus Gayus Tambunan, pesimisme tetap saja muncul. Ada keraguan bahwa kasus mafia pajak bakal tuntas.

Keraguan itu dikemukakan Adnan Buyung Nasution, mantan pengacara Gayus. Kemarin, Buyung menyatakan mundur sebagai pengacara Gayus karena tidak ada lagi persamaan visi-misi antara penasihat hukum dan Gayus, terutama terkait dengan perubahan keterangan Gayus yang diberikan di depan persidangan. 

Abaikan MA Pemerintah Tolak Sebut Merek Susu



Pemerintah lebih melindungi produsen daripada masyarakat. Kemenkes, Badan POM, dan IPB telah melawan hukum dengan membangkang putusan MA.

PEMERINTAH tetap menolak memberikan informasi kepada publik mengenai merek produk susu formula yang terkontaminasi bakteri enterobacter sakazakii (ES), hasil kajian Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2003-2006.