Minggu, 30 Januari 2011

Pemimpin Negara Barat Desak Presiden Mesir Hentikan Kekerasan



Pemimpin negara-negara Eropa dan Amerika mendesak Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk menghindari kekerasan terhadap demonstran yang memintanya mundur. Mereka juga mendesak Mubarak mengikuti kemauan rakyat terkait reformasi total di Mesir. 

Desakan ini dikeluarkan setelah aksi demonstrasi di Mesir yang memakan korban jiwa. Di Kairo demonstan juga telah mengabaikan anjuran jam malam, tentara juga sudah berdiri melihat demonstran yang jumlahnya ribuan.

Seperti dikutip detikcom dari BBC, Presiden AS Barack Obama bertemu dengan para pejabat keamanan nasional pada hari Sabtu (30/1/2011), untuk membahas situasi di Mesir. Obama kemudian meminta Mubarak mendengarkan aspirasi rakyat Mesir.

Menyusul Amerika, desakan terhadap Mubarak muncul dari para pemimpin negara Inggris, Jerman, dan Perancis. Mereka mendesak Mubarak menghentikan kekerasan kepada sipil.

"Kami meminta Presiden Mubarak untuk menghindari  kekerasan terhadap warga sipil tidak bersenjata, dan pada para demonstran untuk melaksanakan hak mereka secara damai," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dalam sebuah pernyataan bersama.

( disadur dari : detiknews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar