Selasa, 25 Januari 2011

Ketika Bom Meledak Di Airport Domodedovo Rusia



1295915476204843970
Di bandara Domdodedovo inilah terjadi bom meledak kemarin, Senin 24 Januari 2011. Foto by Syaripudin Zuhri.

Selepas Isya pukul 17. 52 wm ( 21.52 WIB) saya siap-siap pulang dari kantor, dengan kebiasaan memanaskan mobil terlebih dahulu sambil membersihkan mobil dari salju tipis di sore hari, tapi gelapnya ya sudah seperti pukul 10 malam, biasa di musim dingin siapapun orang yang bekerja di Rusia dipaksa menjadi”Batman” manusia kalong, yang keluarnya di malam hari, atau sepeti maling, pergi gelap, pulang masih gelap! Nah itupun dialami oleh saya, untuk menghindari macet yang parah di jalanan di musim dingin, pulang lebih awal atau pulang paling akhir, saya pilih yang kedua, agar tidak ketinggalan sholat Magrib dan Isya, kalau sudah di jalanan terjebak macet, magrib bisa bablas, kalau isya waktunya panjang.

12959152901367607296
Orang-orang Indonesia bolak- balik ke bandara Domodedovo saat mengantar atau menjemput sanak keluarga, saudara, teman dan lain-lain. Foto by Syaripudin Zuhri.

Nah ketika sedang menunggu mobil panas dan sambil membersihkan mobil dari salju, datang teman dari bagian komunikasi yang kebetulan rumahnya satu apartemet dengan saya, hanya beda pintu masuk dan tingkatnya, dia mau ikut. Setelah ngobrol ke sana ke mari, tiba-tiba dia menyampaikan berita mengejutkan, ada bom di Domodedovo! Astagfirulllah. Pembicaraan menambah hangat ketika menyangkut tentang teman yang hari ini ada yang pulang ke Indonesia yang take off melalui bandara Domodedovo tersebut!

1295916246495061194
Salah satu tempat check in di bandara Domodedovo, bom terjadi selantai dengan tempat ini di bagian klaim barang. Foto by Syaripudin Zuhri.

Yang jelas ada tiga orang WNI yang kembali ke Indonesia kemarin, tentu dengan petugas dari kantor dan keluarganya yang mengantar, dan kebetulan yang dua orang ini anak beranak, sebut saja si A dengan bapaknya yang sedang sakit, dia memutuskan untuk kembali saja ke Indonesia dan bekerja di Indonesia untuk selamanya. Si A ini anak bungsu dari empat orang bersaudara, tiga kakaknya sudah menetap di Amerika Serikat. Ini yang saya kuatirkan, karena saya tau betul si A ini siapa, perjuangan dan pengabdiannya sebagai seorang anak patut dijadikan contoh generasi muda.
Dia kelahiran Rusia, ibunya orang Rusia, seorang penari ballet dan bapak lokal staf, yang bekerja bertahun-tahun di Rusia namun tetap menyintai Indonesia tanpa menjadi warga negara Rusia. Setelah bapaknya mengalami sakit dan pensiun, si A ini mengambil alih semua beban memelihara bapaknya, sendirian, padalah si A anak laki-laki dan masih bujangan! Namun ada yang patut dibanggakan, besar di Rusia sejak kecil, namun sekolahnya tetap memilih di sekolah yeng berkurikulum Indonesia dari SD sampai tamat SMA dan kuliah di Indonesia, kemudian balik lagi ke Moskow dan bekerja di Moskow, sementara kakak-kakanya sudah di Amerika. Si A ini yang saya kuatirkan, karena hari ini dia pulang ke Indonesia via bandara Domodedovo, sementara Domodedovo diberitakan di bom!

1295916481964209568
Asap masih mengepul di bekas ledakan bom di bandara Domodedovo berita NTV Rusia. Foto Syaripudin Zuhri.

Akan berakhirkah kisah anak beranak ini di Domodedovo? Bila iya, kisah perjuangan anak ini patut menjadi sejarah, anak”blasteran” bapak Indonesia dan Ibu Rusia, dua kepribadian ada pada dirinya, 3 bahasa dia kuasai dengan baik, Rusia, Indonesia dan Inggris! Wajahnya blasteran banget, namun akhlaknya Indonesia banget, alhamdulillah karakternya terbentuk berkat pendidikan Indonesia tadi, yang ramah, lembut dan baik! Usut punya usut, alias cari berita sana-sini mengenai si A dengan bapaknya, alhamdulillah … terdengar berita si A dan bapaknya selamat beserta seorang Indonesia lainnya yang terbang dari bandara Domodedovo.

1295916286625648972
Korban-korban ledakan bom di Domodedovo sedang di masukan ke mobil ambulance dari berita NTV Rusia. Foto by Syaripudin Zuhri.

Kabar yang lebih mengejutkan lagi adalah hanya beda selisih kurang lebih 10 menit saja dari bom bom yang meledak di Domodedovo! Ya hanya kurang lebih 10 menit saja dari terjadinya ledakan tersebut, ini kabar yang bisa dipercaya. Karena memang biasanya kalau WNI pulang pergi Moskow-Jakarta, Jakarta Moskow, yang sering digunakan adalah pesawat Emirat Air ketimbang pesawat lainnya yang juga terbang ke Indonesia, seperti Singapur Airlines, Qatar, KLM dll. Nah Emirat itu mangkalnya di bandara yang dibom ini! Setelah mendengar kabar si A dan bapaknya selamat, terasa lega hati ini.
Oya, biasanya sesuai jadwal kalau Emirat take off dari bandara Domodedovo jam 16.45 wm(10.45 WIB) dan bom terjadi sekitar jam 17.00 wm(21.oo WIB), nah dari selisih waktu yang kurang lebih 10 menit  menjadi sebuah pembelajarn yang sangat berharga, mengapa? Kalau nyawa belum sampai ajal, maut tak akan tiba! Bayangkan … berapa sih lamanya sepuluh menit? Namun waktu yang sangat singkat itu telah menyelamatkan nyawa tiga WNI! Pesawat yang ditumpangi baru berangkat 10 menit yang lalu, kemudiam bom  meledak di bandara yang baru saja ditinggalkan! Benar-benar sebuah drama kehidupan manusia yang mendebarkan, bayangkan kalau saja penerbangan di delay seperti yang terjadi ketika badai salju beberapa waktu yang lalu, apa jadinya? Tidak usah lama, 15 menit saja di delay, ceritanya akan lain.

1295916511837388643
CNN saat kejadian bom kemarin di bandara Domodedovo live terus menerus. Foto by Syaripudin Zuhri.

Coba bayangkan, tempat terjadinya bom di Domodedovo itu adalah tempat yang akrab bagi WNI yang di Moskow, karena ketika mengantar atau menjemput,  saudara, teman, sanak keluarga, baik yang dinas atau pribadi akan melawati tempat ini dan menunggu di sana! Yang biasanya kalau menunggu itu sambil ngopi atau ngeteh di kafe yang ada di lokasi pengambilan barang, saat kedatangan pesawat! Di tempat yang di bom kemarin itu entah sudah berapa kali saya  bolak balik ketempat itu, apa lagi bagian konsuler, tidak kehitung jumlahnya! Nah biasanya kalau ada teman yang pulang,  saya ikut ngantar juga, itu kalau hari libur, nah karena hari kerja, ya tidak bisa.
Di tempat yang di bom itu memang ada kafe, ada restoran Asia, tepatnya restoran Korea Selatan. Di atasnya ada restoran India, Rusia, Italia dan lain-lain. Anda bayangkan di tempat yang seramai itu tiba-tiba ada bom yang meledak! Berita yang mengejutkan itu mengusik keingintahuan yang lebih dalam, setelah mobil saya panas, cepat-cepat pulang menuju ke rumah. alhamdulillah jalan tidak macet, alias normal saja, kurang lebih 20 menit saya tiba di apartement, tanpa buka jaket, sweter, baju dan lain-lain lebih dahulu, saya menyalakan TV dan benar! Bom memang meledak di bandara Domodedovo. hampir semua TV menyiarkan, CNN, BBC, Eropa News, NTV, TV 1 Rusia,  TBK, Central dan lain-lain menyiarkan berita tersebut!

12959166861650314970
BBC Londonpun tak mau ketinggalan memberitakan bom di bandara Domodedovo. Foto by Syaripudin Zuhri.

Berita terakhir dari beberapa saluran  TV yang saya tonton, saat tulisan ini diketik, korban yang tewas sudah bertambah, yang semula dikabarkan 31 orang, sekarang sudah 35 orang, dengan korban luka-luka berat dan ringan kurang lebih 100 orang. Rusia berduka lagi, Presiden Medvedev dengan bijak membatalkan pertemuannya ke Davos, dia langsung angkat bicara dan memanggil pejabat-pejabat yang terakait, untuk melakukan tindakan-tindakan darurat lainnya. Untuk itu pihak keamanan segera bergerak cepat mengantispasi bom susulan, terutama di bandara lainya, metro-metro(stasiun kereta bawah tanah) stasiun bus, tremway dan tempat-tempat umum lainnya yang menjadi sasaran teroris.

1295916891255387957
Nomor telepon online ke airport Domodedovo yang bisa dihubungi sanak keluarga, teman, saudara dan lain-lain dari berita NTV Rusia. Foto by Syaripudin Zuhri.

Namun ada yang perlu menjadi pelajaran bagi kita, Indonesia, di Rusia, apapun yang terjadi, warganya tidak panik, tenang dan dengan kepala “dingin” menghadapi suatu masalah, termasuk dengan adanya bom di bandara Domodedovo ini, warga tenang dan tidak panik. Di jalanan ketika saya pulang dari kantor kemarinpun normal saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Dan seandainya tidak sependapat dengan pemerintahpun, mereka bisa demontrasi, tapi demonya tertib, tidak anarkis!
Oya tambahan sedikit, pola yang dipakai oleh teroris di Rusia saat melakukan aksinya sepertinya di saat orang-orang sibuk di hari pertama kerja, ketika orang lengah atau ketika orang sudah melupakan, seperti di ingatkan kembali atau teroris seakan memberi pesan, bahwa mereka masih ada dan harus diperhitungkan! Lalu siapa yang “bermain?” Nah yang ini saya tak tahu, saya bukan ahlinya. Saya menulis yang saya tahu.
( disadur dari Kompas.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar