Selasa, 11 Januari 2011

Pemberi Dana Gayus Pengusaha Kaya?

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menduga selama ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Gayus H Tambunan dibiayai oleh oknum pengusaha kaya. Oknum tersebut diduga adalah pihak yang juga membantu Gayus pelesiran ke luar negeri.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi ketika dihubungi, Selasa (11/1/2011). "Bukan orang biasa, ada pengusaha, orang kaya," kata Ito.

Buat Paspor, Gayus Bayar Rp 900 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus H Tambunan memberikan uang senilai 100.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 900 juta kepada yang diduga sindikat pembuatan paspor atas nama Sony Laksono.

Sebanyak 2.500 dollar AS dari uang tersebut diterima oleh tersangka berinisal A yang saat ini ditahan pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Anton Bachrul Alam saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/1/2011).

Polri Diragukan Jerat Si Pemberi Uang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai tidak akan mampu mengungkap sosok pemberi uang ke Gayus Halomoan Tambunan untuk membuat paspor maupun pelesiran ke luar negeri. Pasalnya, hingga saat ini Polri dinilai tidak mampu mengungkap asal-usul uang Rp 100 miliar milik Gayus.
"Logikanya, tidak mungkin orang yang beri uang adalah orang di luar konflik kasus (mafia pajak) ini. Sepanjang dia berada di lingkaran kasus ini, sepanjang Polri masih menanganinya, maka tidak mungkin akan terbongkar," ucap Donald Fariz, aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (11/1/2011).

Fadli Zon: Ketua DPR "Ngibulin" Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Marzuki Alie dituding melakukan pembohongan publik terkait rencana pembangunan gedung baru DPR RI. Tudingan tersebut dilontarkan Fraksi Gerindra yang menegaskan pernyataan Marzuki bahwa seluruh fraksi telah menyetujui rencana tersebut adalah bohong.
"Kami sudah secara tegas menolak pembangunan gedung baru. Karenanya, klaim semua fraksi mendukung tidak benar dan merupakan kebohongan publik," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Selasa (11/1/2011).

Inilah 9 Kebohongan Baru Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com —  Selain menyampaikan pernyataan terkait sembilan kebohongan lama pemerintah, tokoh-tokoh lintas agama dan pemuda juga membacakan sembilan kebohongan baru pemerintah yang terjadi sepanjang 2010. Hal itu disampaikan Senin (10/1/2011) di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta.

Menteri Harus Patuhi Panggilan Pengadilan

ABSENNYA Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menpora Andi Mallarangeng, sebagai saksi kasus pencemaran nama baik terkait dengan dugaan penerimaan aliran dana Bank Century kepada Edhie Baskoro Yudhoyono dan kawan-kawan karena alasan tugas negara, bisa dianggap sebagai alasan yang sah.

Namun, dengan adanya penetapan pemanggilan paksa kepada keduanya oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (6/1) lalu, dua menteri itu beserta Choel Mallarangeng mau tidak mau harus datang ke pengadilan.

Ada Cukong Membiayai Gayus

MISTERI seputar Gayus Tambunan sedikit demi sedikit mulai terkuak. Ternyata ada cukong yang membiayai Gayus selama mendekam dalam tahanan. Lebih mengejutkan lagi, polisi gentar menuntaskan kasus mafia pajak karena melibatkan orang yang kuat secara ekonomi dan politik.

"Yang jelas ada orang yang membiayai dia selama di tahanan. Namun, ini harus kita cek dulu, apa benar atau tidak. Ini baru sebatas pengakuan," ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi di Jakarta, kemarin.