Selasa, 01 Februari 2011

Tim Evakuasi Tak Bisa Keluar Bandara


Tim Pendahulu (Advance) Satuan Tugas Evakuasi WNI di Kairo yang dipimpin Marsekal Madya Sukirno KS akhirnya hanya bisa menunggu di ruang tunggu VIP Bandar Udara Internasional Jeddah, Arab Saudi.

Pasalnya, tim tidak memiliki visa untuk masuk ke Arab Saudi kecuali transit saja. Di ruang tunggu VIP Bandara Jeddah ini tim baru bisa menikmati minuman hangat dan penganan sejak mendarat di Bandara Jeddah. Sebelumnya, tim hanya boleh menunggu di ruang kedatangan penumpang dan menikmati air putih.

"Izin ke hotel tidak diberikan, Pak. Padahal, tadi dimintanya hanya surat jaminan dari Garuda Indonesia. Setelah ada jaminan, eh kami diminta mendapatkan izin dari Atase Pertahanan. Jadi, kayak dipingpong," ujar salah seorang anggota tim.

Semula Tim Pendahulu Satgas Evakuasi WNI memang hanya menunggu dua atau tiga jam di Bandara Jeddah sebelum ke Kairo, Mesir, tetapi ternyata tim harus menunggu delapan jam. Hingga Selasa (1/2/2011) siang waktu setempat, tim tidak bisa meninggalkan bandara untuk menuju hotel guna menunggu waktu delapan jam menuju Kairo.

"Akhirnya, tidak bisa, Pak. Kami ke hotel untuk mandi sambil menunggu keberangkatan ke Kairo," ujar seorang anggota tim kepada Kompas. Tim Pendahulu yang dipimpin mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid itu beranggota 18 orang. Mereka adalah Wakil Komandan Tim Pendahulu Satgas Evakuasi Mayor Jenderal (Mar) M Alfan Baharuddin, yang juga Komandan Korps Marinir TNI-AL, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Heri Bekti beserta stafnya, Koordinartor Evakuasi Marsekal Pertama Sudipo, Koordinator Evakuasi Udara Kolonel Yuyu, Koordinator Evakuasi Darat Letnan Kolonel Suryo, staf Kementerian Luar Negeri, staf Kementerian Pendidikan Nasional, serta staf Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Rombongan ini juga disertai lima wartawan cetak, radio, dan televisi yang dipimpin Kepala Subbagian Biro Pers dan Media Massa Sekretariat Presiden. 

( disadur dari : kompas.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar