Selasa, 15 Februari 2011

Kebiasaan Byar-pet PLN, Belum Hilang


Pemadaman listrik yang berlangsung cukup lama di Bandarlampung dikeluhkan masyarakat di kota itu. "Terus terang pemadaman yang berlangsung sehari ini memotong pendapatan saya, karena usaha saya sangat bergantung pada listrik," kata Sulaeman, pengusaha warnet di Kecamatan Sukarame, Selasa (15/2/2011).

Setiap akan berlangsung pemadaman dalam jangka waktu yang panjang di Bandarlampung, PLN tidak memberitahu terlebih dahulu melalui media massa, sehingga dia dan pelanggan lainnya tidak sempat melakukan persiapan.

"Pelanggan tidak pernah diberitahu kapan energi listrik mencukupi dan kapan defisit karena tidak pernah ada sosialisasi," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Maya, ibu rumah tangga, di Kecamatan Kedaton. "Semua peralatan rumah tangga saya menggunakan listrik dan tidak dapat dioperasikan karena pemadaman berlangsung seharian," katanya.

Pemadaman listrik di Kota Bandarlampung terjadi hampir setiap hari, bahkan nyaris memakan waktu 9 jam setiap kali padam, dan dilakukan bergiliran pada masing-masing wilayah.

Manager Divisi Humas PLN Wilayah Lampung Sumargo mengatakan, saat ini PLN tidak sedang melakukan perbaikan pembangkit apapun dan suplai energi nyaris cukup. "Tidak ada yang rusak, semua normal," kata dia.

Menurut dia, ada kemungkinan pemadaman yang berlangsung nyaris setiap hari di Kota Bandarlampung saat ini disebabkan oleh pemeliharaan jaringan rutin sektoral.

"Seperti kemarin, kami melakukan pergantian trafo pada salah satu gardu induk di Telukbetung, sehingga terpaksa melakukan pemadaman seharian," katanya.

Sumber energi listrik di Lampung dihasilkan oleh PLTU Tarahan sebesar 200 MW, PLTA Way Besay 2x45 MW, Batu Tegi 2x14 MW dan PLTD tersebar sebanyak 30 MW.

Kebutuhan listrik Lampung saat ini pada saat beban puncak adalah sebanyak 465 Megawatt, dengan kondisi penyediaan pasokan listrik dari berbagai pembangkit di Lampung sebanyak 330 MW.

Untuk menutupi kekurangan pasokan tersebut, PLN Wilayah Lampung mendapatkan tambahan listrik dari jaringan Sistem Inter Koneksi Sumatra, sebesar rata-rata 200 MW setiap harinya.

Saat ini Penambahan pembangkit berkapasitas besar sedang dilakukan PLN Lampung yaitu PLTD Sebalang di Lampung Selatan.

( disadur dari : kompas.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar