Jumat, 25 Februari 2011

Mari Bikin Miskin Khadafy!


Pemerintah Inggris mengatakan akan membekukan seluruh harta milik pemimpin Libya, Moammar Khadafy, di Inggris sebagai satu upaya internasional untuk menekan diktator itu dari kekuasaannya, demikian kabar harian The Daily Telegraph pada Jumat (25/2/2011).    

Harian itu menyebutkan sejak mulainya unjuk rasa di negara Afrika utara pada 15 Februari itu, jumlah korban tewas telah mencapai seribu orang. Sementara, sejumlah empat ribu lainnya mengalami cedera akibat bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan pendukung Gaddafi. "Prioritas pertama adalah untuk mengeluarkan warga negara Inggris dari Libya," kata narasumber dari pemerintah Inggris yang dikutip oleh harian tersebut.    

"Tapi kemudian kami siap untuk beralih kepada harta Khadafy tempat upayanya sedang dilakukan. Hal itu tentu saja dalam jangkauan pada tingkat tertinggi," tambah narasumber itu.    
Rezim Libya diduga memiliki harta cair sejumlah 32 miliar dollar AS yang kebanyakan terletak di London, Inggris. Sejumlah harta Khadafy yang diduga termasuk tabungan bank berisi miliaran dollar AS, kekayaan komersil dan tempat tinggal mewah di London seharga 16 juta dollar AS diperkirakan disita pada beberapa hari ke depan, lapor harian itu.    

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengancam mengenakan sanksi terhadap pemimpin Libya yang telah lama berkuasa itu. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengatakan bahwa upaya tersebut tidak berguna.

( disadur dari : kompas.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar