Minggu, 13 Februari 2011

Harga Premium kemungkinan Naik, Sementara Pertamax Di Subsidi



JAKARTA--Batas pengkajian opsi pemabatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menyisakan waktu dua minggu lagi. Nantinya, akan ada tiga opsi terbaik yang akan dipilih. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Pengkajian Pembatasan BBM, Anggito Abimanyu, dalam diskusi bertajuk "Mengupas Tuntas Masalah Capping Tarif Listrik" di Jakarta, Rabu (9/2).

Menyinggung opsi harga BBM yang tengah dikaji, ia menyontohkan misalnya harga premium dinaikkan Rp 500-1.000per liter. "Tapi, ini belum tahu ya," ujar Anggito. 

Sedangkan untuk harga pertamax, misalnya saja dipertahankan tetap bercokol di harga Rp 8.000 atau Rp 7.800 per liter. Dimana acuan harga yang digunakan Indonesian Crude Price (ICP) paling tinggi 150 dolar AS per barel dengan rata-rata 100 dolar AS per barel.

"Pertamax akan disubsidi untuk sementara waktu mungkin 80 persen, subsidinya mungkin 10 persen dari harga keekonomian. Nanti mungkin akan dilepaskan kalau harga sudah turun, atau kondisi ekonominya lebih baik," terang Anggito.


( disadur dari : republika.co.id )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar