Rabu, 12 Januari 2011

Penggalangan Dana Untuk Pemulangan 200 TKI di Bundaran HI

Jakarta - 200 Tenaga Kerja Indonesia terlantar di kolong Jembatan Kandarah, Jeddah, Arab Saudi sejak 3 bulan lalu. Hingga saat ini pemerintah masih menutup mata. Untuk membantu kepulangan mereka, Migrant Care menggalang aksi untuk kepulangan para pahlawan devisa tersebut.

"Kami mengajak masyarakat untuk bergabung dalam aksi penggalangan dana Rp 1.000 untuk pemulangan TKI," ujar Direktur Migrant Care, Anis Hidayah kepada detikcom melalui siaran pers, Rabu (12/1/2011).

Aksi penggalangan dana dilakukan Rabu (12/1/2011) pukul 11.00 WIB, di Bundaran Hotel Indonesia. Partisipasi masyarakat juga dapat disalurkan melalui rekening Yayasan Migrant CARE, No 908.01.01086.00.3, Bank CIMB Niaga Rawamangun Jakarta
Timur. 



Menurut Anis, kondisi para TKI sudah sangat memprihatinkan. Dengan segala keterbatasan para TKI, terutama para perempuan dan anak-anak bertahan untuk hidup di tengah ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib mereka.

"Mereka tidur di trotoar dalam dingin hanya beralaskan tikar dan setiap hari menanti uluran tangan siapapun untuk sekedar makan," ungkapnya.

Anis sangat menyesalkan tidak adanya respon dari pemerintah yang secara konstitusional memiliki kewajiban untuk melindungi warga negaranya, tetapi justru tidak memiliki rasa kemanusiaan. "Negara sudah mengabaikan kewajibannya untuk melindungi TKI," tegasnya.

Hingga kini lanjutnya, tidak ada upaya untuk mobilisasi anggaran untuk pemulangan mereka. Hal ini berbanding terbalik dengan anggaran studi banding anggota DPR RI atau anggaran presiden SBY untuk kunjungan ke luar negeri.

"Tidak ada komitmen dari negara untuk melindungi dan memulangkan mereka yang terlantar di kolong jembatan," tegasnya.

Prihatin dengan kondisi tersebut menurut Anis, koalisi masyarakat sipil mengambil inisiatif untuk menggalang dana dan mengajak masyarakat untuk berpartispasi dengan estimasi biaya pemulangan 200 TKI Rp. 1,7 Milyar.

"Biaya ini hanyalah 0,9% dari anggaran presiden SBY untuk kunjungan ke luar negeri yang mencapai Rp. 179 Milyar," tutupnya.
( disadur dari : detiknews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar